Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Hijrah dalam Islam merujuk pada perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M. Peristiwa ini memiliki banyak hikmah yang dapat dipetik oleh umat Muslim hingga saat ini. Berikut ini adalah beberapa hikmah hijrah dalam Islam beserta dalilnya:
- Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Hijrah membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Muslim. Ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah, mereka menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang menguji keimanan mereka. Hal ini memperkuat keyakinan mereka terhadap ajaran Islam dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketaatan kepada Allah SWT.
Dalilnya adalah Surah Al-Baqarah ayat 218:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
- Membangun Masyarakat Islam
Hijrah ke Madinah memberikan kesempatan bagi Nabi Muhammad SAW untuk membangun negara Islam yang berdasarkan ajaran Islam. Dalam negara Madinah, Nabi Muhammad SAW mendirikan masyarakat yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan, persaudaraan, dan kesejahteraan umat.
Dalilnya adalah Surah Al-Anfal ayat 72:
“Sesungguhnya orang-orang yang telah beriman dan hijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat tinggal dan pertolongan mereka, mereka itulah sebenarnya orang-orang yang saling menolong.”

- Menyebarluaskan Ajaran Islam
Hijrah juga memungkinkan penyebaran ajaran Islam ke wilayah yang lebih luas. Dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya ke Madinah, mereka dapat menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk Madinah dan sekitarnya. Hal ini memperluas jangkauan dakwah dan memperkuat umat Muslim.
Dalilnya adalah Surah Al-Taubah ayat 20:
الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
“Orang-orang yang beriman, hijrah, dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya, memperoleh derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.”
- Membentuk Persatuan Umat Muslim
Hijrah juga membantu membangun persatuan umat Muslim. Ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah ke Madinah, mereka membentuk persatuan antara penduduk Mekah dan Madinah yang beragama Islam. Persatuan ini memperkuat kekuatan umat Muslim dalam menghadapi musuh-musuh mereka.
Dalilnya adalah Surah Al-Anfal ayat 46:
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
- Menegakkan Hukum Allah
Hijrah juga memungkinkan penegakan hukum Allah dalam masyarakat. Dalam negara Madinah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menerapkan hukum-hukum Islam yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah. Hal ini memberikan contoh bagi umat Muslim untuk hidup sesuai dengan ajaran agama.
Dalilnya adalah Surah Al-A’raf ayat 157:
“Orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi, yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, Dia suruh kepada mereka yang ma’ruf dan melarang mereka dari yang mungkar.”
Demikianlah beberapa hikmah hijrah dalam Islam beserta dalil-dalilnya. Semoga kultum ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya hijrah dalam kehidupan umat Islam. Mari kita ambil hikmah dari hijrah dan terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Wallahu a’lam.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.